Kopassus Disegani Dunia

-

Ini Alasan Mengapa Kopassus Di segani Dunia



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

DAMPAK NEGATIF REFORMASI

-
KITA WAJIB MEMBERI TELADAN PADA SISWA,  ANAK DAN GENERASI MENDATANG Kalau dulu sblm reformasi tdk kita jumpai kepada yang lbh tua jambal dalam penyebutan nama, dulu selalu pakek BUNG, bung karno, bung hatta, bung tomo atau pak harto dll.. tapi pada era reformasi semuanya menjadi hampir sirna... kita sudah terbiasa dengan hanya menyebut Makruf Amin, Jokowi, Yusuf Kalla, Megawati, Prabowo dll. Yang tersisa sprtinya hanya tetap menyebut bapak dan ibu pada ortu, guru, dosen atau Kyai / Nyai bagi santri.... Padahal budaya masa lalu yang diwariskan oleh orang tua kita sebenarnya minimal dikuatkan oleh hadis Nabi saw. yang artinya : bukan golonganku orang yang tidak kasih sayang kepada yang lebih muda dan tidak hormat kepada yg lebih tua. Semoga kita dapat memberi teladan dan mewariskan akhlaqul karimah pada anak-anak kita, murid kita dan generasi mendatang... smg Allah swt. selalu membimbing kita semua
Read more

SURAT TERBUKA utk MENDIKBUD

-
KEPADA MENTRI PENDIDIKAN BAPAK NADHIM MAKARIM Assalamualaikum war. wab. Saya ikut menyampaikan SELAMAT atas terpilihnya bapak yang merupakan mentri termuda selama ini di Indonesia. Presiden JOKOWI menaruh harapan besar pada bapak dan terutama lagi rakyat Indonesia agar bapak dapat mencari jalan keluar YANG TEPAT dari persoalan PENDIIKAN DI INDOSIA. Apa yg dilakukan oleh DEPDIKBUD selama ini selalu tdk menyentuh akar permasalahan. Sebetulnya menurut hemat saya, akar masalah persoalan PENDIDIKAN DI INDONESIA tertumpu pada dua masalah pokok: 1. Bagaimana siswa SMA/MA yang memiliki kemampuan diatas rata-rata mau dan tidak malu menjadi GURU di SD, SMP dan SMA. ini bisa terjadi bila ada jaminan nantinya kalau sudah menjadi GURU, hidup mereka akan terjamin dan dari sisi ekonomi tidak dibawah DOKTER atau HAKIM, 2. Tdk menganggap peserta didik bagaikan perut, banyak makan, kenyang, banyak dijejali PELAJARAN lalu PANDAI. ingat karakter mereka. noer faqih arsyi ys persiunan gur
Read more