KHUTHBAH JUM'AT BULAN RAJAB

اَلْحَمْدُ ِللهِ, اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِفَضْلِهِ الْعَمِيْمْ. اِذْ مَنَّ عَلَيْنَا بِمُحَمَّدٍ اَفْضَلُ الْخَلْقِ فَهَدَانَا اِلَى الْحَقِّ وَالصِّرَاطِ الْمُسْتَقِـــــيْمْ,
اشهد ان لاالهَ الااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْكَرِيْمُ الْحَلِيْمُ, واشهد ان سَيِّدَنَامحمدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِــيْبُهُ وَخَلِيْلُهْ.
اَلَّذِيْ خُصَّ بِالْخُلُقِ الْعَظِيمْ.
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد, وعلى ال سيدنا محمد, وعلى اصحاب سيدنا محمد,  وعلى انصار سيدنا محمد, وعلى ازواج سيدنا محمد, وعلى ذريـة سيدنا محمد, وسـلم تـسليـما كثــيرا.
اما بعد: فأصيكم  واياي بتقوى الله وطاعتـه لعـلكـم تـفلحـون.
اعوذباالله من الشيطان الرجيم.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيــــــــــمِ
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ. ١٧:١
HADIRIN ROHIMAKUMULLAH
Dalam kesempatan khuthbah jum’at pada saat ini, perkenankanlah saya mengajak khususnya bagi diri saya pribadi, marilah kita selalu berusaha untuk lebih meningkatkan kwalitas taqwa kita kepada Allah swt. Walaupun sebenarnya sangat berat bagi kita untuk selalu berada dalam jalan taqwa dan terlalu sulit untuk kita dapat menghindar dari perbuatan dosa yang semakin hari semakin beragam jebakannya. Apalagi pada zaman akhir seperti sekarang ini dimana maksiat, dosa seringkali dikemas dengan sangat baik dan menarik, sementara jalan yang betul-betul menuju sorga sudak tidak lagi menarik untuk kita tengok, apalagi kita ikuti.
HADIRIN ROHIMAKUMULLAH
Saat ini kita berada pada bulan Rojab, pada bulan ini perintah kewajiban shalat 5 waktu ditetapkan oleh Allah swt dalam peristiwa Isro’ Mi’roj yang kita telah maklum semua.
Dalam bulan ini pula 23 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 8 Rojab 1411 H atau 23 Januari 1991 M, Murobby (pengasuh) PPI ASHTRA ini Al Arif Billah KH Achmad Siddiq telah dipanggil oleh Allah swt. dan Insya Allah 2 hari lagi di tempat ini akan diperingati Haul nya yang ke 23 dengan acara SEMAAN AL QUR’AN.
Dalam kaitan inilah pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan catatan ringkas beliau dengan judul POKOK-POKOK FIKIRAN DALAM MEMAHAMI ISRO’ MI’ROJ.
Dalam pengajian setiap malam Rabu dengan materi Dinul Islam dan dalam ceramahnya di tempat lain beliau menyatakan :
Untuk memahami betul Isro’ Mi’roj, maka perlu ditinjau dari dua sudut, yaitu Sudut sejarah Islam dan Sudut kedudukan Isro’ Mi’roj dalam Agama Islam
HADIRIN ROHIMAKUMULLAH
1.   SUDUT SEJARAH ISLAM
Isro’ Mi’roj terjadi pada “AMUL HAZAN”, tahun yang sangat memprihatinkan, masa  kritis dalam perjuangan Islam, karena pada tahun ini ada dua kejadian pokok, yaitu:
Pertama  : Wafatnya istri tercinta Nabi Muhammad saw. ( Siti Khodijah ) dan paman Nabi Muhammad saw. ( Abu Tholib ).kedua beliau ini sangat disegani oleh kafir Quraisy.
Kedua     : Wafatnya istri dan paman Nabi saw ini, menyebabkan kota Makkah dinyatakan tertutup untuk syiar Islam, kemudian Nabi saw. mengalihkan da’wah Islam ke Tho’if, tapi mendapat sambutan yang bermusuhan dari penduduk Tho’if, bahkan Nabi saw. dilempari batu.
Oleh sebab itu peristiwa Isro’ Mi’roj memiliki arti :
a.   Jalan keluar dari kekrisisan da’wah Islam.
b.   Umat Islam tidak boleh putus asa dalam perjuangan, putus hubungan di bumi, hubungan dengan Allah swt. tetap terbuka lebar.
c.   Penyegaran perjuangan, setelah Isro’ Mi’roj, Nabi saw. menjadi lebih  bersemangat
d.   Isro’ dimulai dari Masjidil Haram, dan Mi’raj dari Masjidil Aqsha ( Baitul Maqdis ) ini merupakan contoh bahwa untuk memulai perjuangan / perjalanan paling baik berangkat dari masjid
HADIRIN ROHIMAKUMULLAH
2.   KEDUDUKAN ISRO’ MI’ROJ DALAM ISLAM
a.   Merupakan ujian iman bagi umat Islam
Dalam surat Al-Isro’ dan An Najm, berita tentang Isro’ Mi’roj ini betul-betul mengagetkan dan luar biasa sehingga dikalangan umat Islam sendiri terdapat tiga sikap, yaitu :
a)   Sikap yang percaya sepenuhnya atas keterangan Nabi Muhammad saw. sebab Beliau tidak mungkin berbohong. Sikap ini didasari oleh keimanan yang mendalam. Sebab Isro’ Mi’roj ini merupakan mu’jizat Nabi saw, sedang sifat dari mu’jizat adalah menantang dan melumpuhkan kemampuan akal. Kelompok ini percaya bahwa Nabi saw. Isro’ Mi’roj dengan ruh dan jasad.
b)   Sikap yang ragu, karena keluarbiasaannya, sulit diterima oleh pertimbangan akal dan kemampuan akal. Ini didasari oleh tingkat keimanan seorang muslim yang masih pas-pasan.
c)   Menolak, ini adalah sikap orang munafiq yang pada dasarnya memang tidak percaya atas kerasulan Nabi saw., begitu juga sifat muslim yang masih lemah imannya, kemudian menjadi kufur.
Kemudian dalam perkembangannya ada pula yang berpendapat bahwa Nabi saw. Isro’ Mi’roj hanya dengan ruh saja. (noer)
Sedangkan sikap kafir Quraisy, adalah sama sekali tidak mempercayai bahkan mentertawakan Nabi saw., Sikap ini sama dengan sikap yang ditunjukkan Fir’aun dan kaumnya ketika menyaksikan mu’jizat Nabi Musa as. ( ketika tongkat Nabi Musa as. menjadi ular besar ). Sikap ini didasari oleh ketidakpercayaan, kebencian dan iri hati.
b.   Merupakan bukti kekuasaan Allah swt., sedang Nabi saw. hanyalah seorang “hamba”.
a)   Dalam surat Al-Isro’ ayat 1 diterangkan bahwa Allah swt. yang meng-Isro’ Mi’roj-kan Nabi Muhammad saw, bukan kemauan Nabi sendiri dan segala sesuatunya dipersiapkan dan diawasi oleh Allah swt.
b)   Secara fisik, sebelum berangkat telah diadakan penyesuaian oleh malaikat Jibril, sebab akan menempuh perjalanan melintasi 2 alam, alam nyata dan alam ghaib.
c)   Kalau dilihat, bahwa Isro’ Mi’roj merupakan kehendak Allah swt., maka tidak ada alasan  bagi seseorang untuk tidak mempercayainya. Allah swt. yang menciptakan alam, dan Dia pula yang dapat mengatur dan menundukkan alam.
c.   Merupakan peristiwa luar biasa ( mu’jizat ), ini dapat dilihat dari
a)   Persiapan diri Nabi saw. sebelum berangkat ( persiapan yang dilakukan oleh malaikat Jibril terhadap diri Nabi saw.)
b)   Kecepatan perjalanannya, yang digambarkan dengan kata “lailan” ( sedikit dari malam, kira-kira 3-4 jam )
c)   Daerah perjalanan isro’ mi’roj yang terdiri dari :
1)   Alamul Mulk, yaitu dari Baitullah menuju Baitul Muqaddas. Alamul Mulk, adalah alam nyata, alam yang dapat dibuktikan keberadaannya oleh kemampuan panca indera (daerah akal)
2)   Alamul Malakut ( alam yang samar-samar bagi manusia ) yaitu dari Baitul Muqaddas (Masjidil Aqsha ) ke Sidratul Muntaha.
3)   Alamul Jabarut ( alam rahasia ), yaitu dari Sidratul Muntaha ke ‘Arsy
4)   Alamul Izzah ( alam rahasia, rahasianya rahasia ), yaitu alam yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, yakni dari ‘arsy sampai ke hadirat Allah swt.
Alamul Malakut, Jabaraut dan Alamul Izzah, adalah alam ghaib yang tidak bisa dibuktikan keberadaannya oleh kemampuan panca indera manusia.Tentang yang ghaib ini, manusia hanya dapat mengetahui dari pemberitahuan Allah swt. dan RasulNya. ( Daerah mata hati dan hanya orang-orang yang  betul-betul beriman yang percaya penuh )
d)   Misi yang terkandung dalam peristiwa isro’ mi’roj antara lain :
- Bahwa sholat 5 waktu sangat penting (vital dan fatal), oleh sebab itu untuk menyampaikan perintah sholat 5 waktu, Allah swt. memanggil  langsung Nabi saw ke hadiratnya. Dan bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan Allah swt. melalui Sholat. Hadits Nabi saw. menyatakan “Sholat itu mi’rojnya setiap mu’min”
- Allah swt menunjukkan tanda-tanda kebesaranNya dengan cara antara lain :
Dalam isro’ mi’roj Nabi saw. bertemu dengan Nabi-nabi sebelumnya.
Allah swt. berkenan memperlihatkan surga dan neraka
Nabi saw. menyaksikan wujud asli malaikat
Munajatnya Nabi saw dengan Allah swt. ini yang disebut dengan alam Izzah.
HADIRIN ROHIMAKUMULLAH
Demikian, mudah-mudahan nukilan pokok-pokok pikiran ini dapat membantu memahami isro’ mi’roj dalam arti yang sebenarnya sesuai dengan maksud yang diinginkan oleh syari’at Islam.
Sehingga dalam setiap kali mengadakan peringatan Isro’ Mi’roj akan mengarah pada :
Mempertebal dan memperkuat iman
Membina umat dengan amal shalih
Memperkuat posisi, potensi dan eksistensi Agama Islam
Menunjang Pembangunan Manusia Seutuhnya.
بارك الله لى ولكم فى القران العظيم ونـفعـنى واياكـم  بمافــيه من الايات والذكـر الحـكيم، وتـقبـل مـنى ومنكم تلاوته انه هو السمـيع العـليم. اقول قولى هذا واستـعفر الله العظيم لي ولكم ولسائـر المسـلمين والمسـلمـات  والمؤمنـين والمـؤمـــنات فاستغـفــــروه انـه هـو الغـفـور الـرحـيم.

Comments

Popular posts from this blog

DAMPAK NEGATIF REFORMASI

SURAT TERBUKA utk MENDIKBUD